Polisi Hong Kong Ditikam Saat Bertugas




Causeway Bay, Kamis (1/7/2021)

Seorang pria menikam seorang polisi dan kemudian menikam dirinya sendiri hingga tewas di depan Sogo department store, Causeway Bay.

Keduanya dikirim ke rumah sakit Ruttonjee dan pelaku penikaman dinyatakan meninggal pada pukul 11.20 malam.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 10 malam. Dua polisi dari unit taktis polisi berdiri di luar Sogo di East Point Road ketika seorang tersangka yang berkacamata mendekat dari belakang.

Dia menggunakan pisau untuk menusuk salah satu petugas dan  melukai tulang belikat kirinya. Sempat terjadi kepanikan ketika semua orang di sekitar berlarian.  

Beberapa petugas menodongkan pistol dan semprotan merica  kearah tersangka.  

Kemudian pria itu menancapkan pisau ke dadanya sendiri.  Dia kehilangan banyak darah.

Pelaku penikaman dan polisi yang ditikam dilarikan  ke rumah sakit.  Polisi itu dalam keadaan sadar.

Pihak kepolisian Hong Kong mengatakan di halaman Facebook mereka bahwa sisi kiri punggung petugas itu "terluka parah."

Komisaris Polisi Raymond Siu Chak-yee menuju ke tempat kejadian sebelum tengah malam.

Kepala Eksekutif Carrie Lam mengutuk serangan terhadap petugas polisi tersebut.  Dalam sebuah pernyataan, dia juga mengecam sejumlah tindakan ilegal lainnya yang terjadi kemarin, dengan mengatakan bahwa tindakan itu jelas dimaksudkan untuk "menantang otoritas pemerintah SAR."

Source : The Standard, On Cc, SCMP

MTR Akan Menangguhkan Layanan Kereta Api Antara Mong Kok East dan Hung Hom Pada Hari Minggu 4 Juli 2021

 


Layanan East Rail antara stasiun Mong Kok East dan Hung Hom akan ditangguhkan sekali lagi pada Minggu (4/7/2021) untuk memfasilitasi pekerjaan bifurkasi penting untuk bagian lintas-pelabuhan Jalur Kereta Timur.

MTR Corp mengatakan, layanan East Rail akan berakhir di stasiun Mong Kok East, sementara layanan bus antar-jemput gratis antara stasiun Hung Hom dan Kowloon Tong akan disediakan.
Namun, pihaknya menyarankan penumpang yang bepergian antara Hung Hom dan tempat-tempat di sepanjang Jalur Kereta Timur untuk mengambil rute alternatif melalui Jalur Tsuen Wan, Jalur Kwun Tong atau Jalur Kereta Barat di stasiun-stasiun persimpangan termasuk Kowloon Tong, Prince Edward, Mong Kok, Mei Foo dan East Tsim Sha Tsui.

Pengaturan tarif khusus juga akan diberlakukan pada hari itu untuk memastikan penumpang tidak membayar berlebihan.

Source : The Standard

Peringatan Cuaca Panas Sedang Diberlakukan, Suhu Udara Berkisar Antara 31 Hingga 34 Derajat Celcius


Pada jam 11 pagi, Minggu (16/5/2021), Observatorium Hong Kong mengumumkan suhu udara adalah 31 derajat Celcius dan kelembaban relatif 69 persen. Selama satu jam terakhir Indeks UV rata-rata yang tercatat di King's Park adalah 5. Intensitas radiasi UV sedang.


Harap diingat bahwa: Peringatan Cuaca Sangat Panas sekarang diberlakukan. Masyarakat harus waspada terhadap serangan panas dan minum lebih banyak air.


Suhu udara di beberapa tempat di Hong Kong adalah:

King's Park31 degrees

Wong Chuk Hang30 degrees

Ta Kwu Ling33 degrees

Lau Fau Shan30 degrees

Tai Po33 degrees

Sha Tin33 degrees

Tuen Mun31 degrees

Tseung Kwan O32 degrees

Sai Kung33 degrees

Cheung Chau34 degrees

Chek Lap Kok32 degrees

Tsing Yi32 degrees

Shek Kong33 degrees

Tsuen Wan Ho Koon30 degrees

Tsuen Wan Shing Mun Valley31 degrees

Hong Kong Park31 degrees

Shau Kei Wan31 degrees

Kowloon City33 degrees

Happy Valley31 degrees

Wong Tai Sin31 degrees

Stanley31 degrees

Kwun Tong31 degrees

Sham Shui Po33 degrees

Kai Tak Runway Park32 degrees

Yuen Long Park32 degrees 

Hong Kong Catat Suhu Terpanas Tahun Ini, Dengan Suhu Maksimum 34 Derajat Celcius


Badan Meteorologi Hong Kong (Hong Kong observatory) hari ini, jumat (14/5/2021) mencatat suhu maksimum siang tadi adalah 34 derajat Celcius.

Observatorium juga memperkirakan cuaca yang sangat panas akan berlanjut hingga akhir pekan.

Melansir status di halaman Facebook resmi Observatorium Hong Kong, meskipun sebagian Hong Kong dilanda hujan lebat dan badai petir, cuaca tetap sangat panas di daerah itu hari ini yang diperkirakan akan berlanjut pada Sabtu dan Minggu.

Masyarakat diimbau untuk tetap terhidrasi dan waspada terhadap serangan panas.

Suhu tetap sangat panas pada akhir pekan, dengan maksimum 34 derajat Celcius pada hari Sabtu dan Minggu.  Diperkirkan akan ada hujan  besok pagi, Sabtu (15/5/2021).

PRTA Filipina Meninggal Karena Serangan Jantung, Bukan Vaksin Covid-19


Departemen Kesehatan Hong Kong mengatakan, hasil otopsi menunjukkan bahwa pekerja rumah tangga Filipina Jergrace T. Anacleto yang meninggal pada hari Minggu (9/5/2021) dikarenakan pecahnya aneurisma aorta atau serangan jantung dan bukan karena vaksinasi.

Dalam istilah awam, diseksi aorta terjadi ketika lapisan dalam aorta, pembuluh darah besar jantung, robek, menyebabkan darah melonjak dan aorta terpisah.  Ini adalah kondisi jantung yang serius dan penyebab utama serangan jantung.

Kematian mendadak Anacleto, yang terjadi 18 hari setelah dia mendapat satu dosis vaksin BioNTech, menyebabkan ketakutan yang meluas di kalangan orang Filipina di Hong Kong.

Dilansir dari The Sun, kematian Anacleto tidak memenuhi kriteria untuk pelaporan sebagai KIPI (Kejadian Buruk Setelah Imunisasi) dan tidak ada bukti klinis yang diberikan untuk mendukung peristiwa tersebut disebabkan oleh vaksin.

Menurut informasi, dia telah menerima satu dosis vaksin Comirnaty (BioNTech) 18 hari (21 April) sebelum kematiannya. Tidak ada catatan dia mengeluh tidak enak badan selama observasi di pusat vaksinasi.

Meski demikian, kasus tersebut dilaporkan dan akan diteruskan ke tim ahli di Universitas Hong Kong untuk analisis lebih lanjut.

Laporan polisi mengatakan, Anacleto berusia 44 tahun, pingsan di rumah majikannya di Jalan Tai Mong Tsai No 8 di Saikung sekitar tengah hari pada hari Minggu lalu dibawa ke Rumah Sakit Tseung Kwan O dalam keadaan koma. Dia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.

Salah satu teman dekatnya mengatakan, Anacleto berasal dari Guimaras Province. Dia single parent dengan seorang putra berusia 21 tahun.

Source : The Sun Hong Kong

Wajib Tes Swab Covid-19 Putaran Kedua Bagi Pekerja Rumah Tangga Asing Di Hong Kong


Otoritas pemerintah Hong Kong kembali mengeluarkan peraturan wajib tes swab Covid-19 untuk sekitar 370.000 pekerja rumah tangga asing. Dan telah membatalkan rencana vaksinasi wajib setelah berdiskusi dengan konsulat dari 2 negara perwakilan, yaitu konsulat Indonesia dan Filipina.

Hal itu disampaikan ketika Kepala Eksekutif Carrie Lam Cheng Yuet-ngor pada hari Selasa (11/5/2021) mengatakan, bahwa situasi virus korona telah stabil setelah hari keempat dan hanya mencatat nol infeksi lokal. Selain itu, diumumkan juga sekolah-sekolah akan melanjutkan kelas tatap muka mulai tanggal 24 Mei 2021.
Berbicara menjelang pertemuan Dewan Eksekutif mingguannya, dia juga meminta maaf atas pengaturan kacau yang dialami oleh penduduk yang dipaksa menjalani karantina wajib selama akhir pekan.
“Kebijakan [vaksinasi] telah menimbulkan banyak kekhawatiran, jadi setelah evaluasi berdasarkan kesehatan masyarakat dan mempertimbangkan fakta bahwa negara lain masih belum meminta vaksinasi wajib serta risiko hukum dari rencana semacam itu, pemerintah  telah memutuskan untuk tidak meminta vaksinasi wajib ketika pekerja rumah tangga asing akan memperbarui kontrak mereka, ”katanya.
Dia mengatakan, putaran tes wajib lainnya akan segera dilakukan untuk semua pekerja rumah tangga, meskipun mereka yang telah divaksinasi akan dibebaskan.  
Putaran pengujian baru akan dimulai pada hari Sabtu (15/5/2021) dengan batas waktu terakhir tes wajib bagi seluruh PRTA adalah 30 Mei 2021.

Wajib Tes Covid-19 Diimbau Bagi Pengunjung Pantai Deep Water Bay


Pengunjung pantai Deep Water Bay di South Island yang ada di area tersebut pada tanggal 25 April dan 1 Mei 2021 lalu,  diperintahkan untuk menjalani tes wajib Covid-19. Imbauan itu disampaikan setelah seorang kerabat perempuan Filipina yang terinfeksi varian Afrika Selatan menghadiri dua pertemuan di sana.

Pengujian wajib pada orang-orang yang berada di pantai harus dilakukan sebelum 8 Mei 2021.

Pusat Perlindungan Kesehatan mengatakan, setiap orang yang menghadiri kedua pertemuan itu akan dipindahkan ke pusat karantina karena kasus tersebut melibatkan strain korona mutan N501Y.

Perempuan Filipina berusia 31 tahun itu adalah pacar seorang pria India yang tiba 4 April dari Dubai dan ditemukan terinfeksi virus tersebut setelah dia menyelesaikan karantina di Ramada Grand Hong Kong di Tsim Sha Tsui.

Wanita itu tinggal bersama pacarnya di Parkes Building di Jordan dan akhirnya juga dinyatakan positif mengidap virus tersebut pada 18 April.

Sebelumnya, pemerintah mengatakan anggota keluarga dari perempuan Filipina itu mengadakan pertemuan di sebuah flat Sham Shui Po di mana tiga pekerja rumah tangga Filipina yang baru-baru ini dinyatakan positif mengidap varian tersebut berada di antara para tamu.

Sementara itu, CHP mengingatkan mereka yang telah mengunjungi tempat tertentu setidaknya selama dua jam di bawah Peraturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Cap. 599J) untuk menjalani tes asam nukleat wajib.

Masyarakat juga dihimbau untuk segera mencari pertolongan medis jika gejala berkembang dan menjalani pemeriksaan sesegera mungkin.

Observatorium Hong Kong Catat Suhu Tertinggi Hari Ini 31,7°C

 

Setelah semalam sinyal peringatan hujan badai kuning dikeluarkan oleh Observatorium Hong Kong, hari ini suhu udara di Hong Kong terasa menyengat. Rabu (5/5/2021) disebut Lìxià, istilah matahari ke-7 menurut Kalender Cina tradisional yang membagi satu tahun menjadi 24 istilah matahari dan mewakili tibanya musim panas.  Observatorium mencatat suhu udara sore ini adalah 31,7°C serupa dengan yang terjadi ditahun 1970 sebagai hari terpanas kedua dalam sejarah yang tercatat lebih dari setengah abad.

Selama empat hari berturut-turut mulai Jumat (7/5/2021), suhu di perkotaan akan naik hingga 31°C.  Area seperti Ta Kwu Ling dan Sheung Shui akan panas selama beberapa hari mulai Jumat depan. Temperatur diperkirakan mencapai 33 ° C

Aliran udara timur yang segar akan mempengaruhi pantai Guangdong besok.  Dengan menguatnya anticyclone, cuaca secara umum akan baik-baik saja di daerah pesisir selatan Cina menjelang akhir pekan.  Aliran udara selatan akan membawa cuaca panas ke wilayah itu awal minggu depan, tetapi masih akan ada hujan lebat.  Palung tekanan rendah akan membawa cuaca yang tidak menentu ke China selatan pertengahan minggu depan.

Dua PRTA Positif Strain Mutan N501Y, Warga Di 260 Unit Apartemen Di Karantina

 

Warga yang tinggal di Blok N2 Kornhill di Quarry Bay dan Royalton di Pok Fu Lam harus dievakuasi dan dikarantina, setelah dua pembantu rumah tangga yang tinggal di dua blok tersebut ditemukan terinfeksi strain virus korona N501Y mutan.

Pusat Perlindungan Kesehatan hari ini mengatakan analisis lebih lanjut pada dua kasus yang melibatkan dua pekerja rumah tangga, berusia 46 dan 38, menunjukkan bahwa mereka melibatkan strain mutan N501Y dengan tingkat penularan yang lebih tinggi.

Kedua pasien tersebut telah diklasifikasikan sebagai kasus lokal, menurut CHP.

Warga yang tinggal di 260 unit dari dua blok pemukiman akan dibawa ke pusat karantina selama 21 hari.  Sedangkan warga yang bergejala akan dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. 

Kedua blok itu dikunci (lockdown) tadi malam, Selasa (4/5/2021) dan tes Covid dimulai sekitar pukul 09.00 pagi ini untuk menguji semua warga sebelum mengevakuasi mereka ke kamp karantina.

Peraturan Wajib Vaksin Covid-19 Bagi PRTA Di Hong Kong Belum Final


Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan pada hari Selasa (4/5/2021) bahwa otoritas pemerintah Hong Kong  belum memutuskan apakah akan melanjutkan rencana untuk mewajibkan semua pekerja rumah tangga asing divaksinasi sebagai upaya penanggulangan pandemi Covid-19.
Rencana itu diumumkan pada hari Jumat (30/4/2021) ketika pemerintah juga meminta semua PRTA menjalani tes wajib Covid hingga 9 Mei 2021.
Tetapi dalam pertemuan Dewan Eksekutif minggu ini, Lam mengatakan pembenaran rencana tersebut dan kelayakannya sedang ditinjau oleh Biro Tenaga Kerja dan Kesejahteraan.
"Para pejabat akan berkonsultasi dengan para ahli dan konsul jenderal kedutaan besar negara asal pekerja rumah tangga asing apakah hal ini bisa dilakukan dan apakah melakukannya akan menimbulkan banyak masalah lain," katanya.
Perwakilan dari pekerja migran telah mengecam rencana yang mengharuskan semua pekerja rumah tangga asing divaksinasi untuk mendapatkan perpanjangan visa.
Keputusan untuk memerintahkan tes wajib bagi 370.000 pekerja rumah tangga migran di kota itu, dipertahankan oleh Lam, yang bersikeras bahwa itu tidak diskriminatif.
“Dari empat kasus varian Covid yang menyebar ke masyarakat, dua melibatkan PRT asing,” ujarnya.
“Selain itu, pekerja rumah tangga asing memiliki kebiasaan menghadiri pertemuan di akhir pekan, dan pekerjaan mereka melibatkan kontak dekat dengan dan merawat anak kecil dan orang tua, jadi tindakan yang tepat harus diambil dengan mempertimbangkan penilaian risiko kami.”
Dia menambahkan kebijakan tersebut sejalan dengan langkah-langkah pengendalian infeksipemerintah di masa lalu, dengan mengatakan puluhan ribu pekerja rumahan juga diharuskan untuk menjalani tes setiap dua minggu.

Satu Penghuni Flat Positif Covid-19, Satu Blok Apartemen Di Ap Lei Chau Ditutup Sementara




Dilansir dari RTHK, Jumat malam (23/4/2021), otoritas pemerintah Hong Kong menutup sebuah gedung di South Horizons di Ap Lei Chau setelah seorang warga di sana terinfeksi penyakit virus korona dan sumber infeksinya tidak diketahui.

Penghuni flat di Yee Lai Court, Blok 10 South Horizons diharuskan  melakukan tes Covid-19.

"Karena kasus yang dikonfirmasi dengan sumber yang tidak diketahui terdeteksi di Blok 10 dan risiko infeksi di daerah terkait kemungkinan besar lebih tinggi," kata seorang juru bicara pemerintah.

Penutupan sementara area tersebut dilakukan mulai pukul 8:30 malam.  Warga diharuskan menjalani tes sebelum jam 2 pagi dan tinggal di rumah sampai hasilnya keluar.

Penutupan area gedung diharapkan akan dicabut sekitar jam 8 pagi, Sabtu (24/4/2021).

Otoritas kesehatan melaporkan sembilan infeksi baru pada hari Jumat, 8 kasus lokal dan 1 kasus diimpor.

Nenek Berusia 90 Tahun Jadi Korban Penipuan Lewat Telepon, HKD 250 Lenyap

 


Seorang wanita berusia 90 tahun yang tinggal di sebuah  vila di area The Peak menderita kerugian penipuan telepon terbesar dalam sejarah Hong Kong, ketika penipu yang menyamar sebagai pejabat China daratan menipunya hingga hampir HKD 250 juta.

Wanita itu menerima telepon dari seorang pria yang mengaku sebagai pejabat pemerintah daratan pada Agustus tahun lalu.

Menurut polisi, seorang pria yang mengaku sebagai petugas Keamanan dari Cina tiba di kediaman wanita itu beberapa hari kemudian setelah percakapan melalui telepon. Petugas palsu itu menggunakan telponnya agar wanita itu berbicara dengan penipu.

Antara Agustus tahun lalu hingga Januari tahun ini, wanita tersebut diinstruksikan untuk melakukan 11 transaksi senilai HKD 254,9 juta.

Putri wanita itu kemudian menyadari bahwa ibunya telah ditipu lalu mereka melapor ke polisi.  Petugas dari unit kejahatan regional Kowloon East sedang menangani kasus tersebut.

Setelah penyelidikan awal, polisi menangkap seorang mahasiswa berusia 19 tahun di Tin Shui Wai akhir bulan lalu, Maret 2021.

Sumber mengatakan mahasiswa itu juga menjadi korban penipuan dan diperintahkan oleh penipu untuk pergi ke rumah wanita di Jalan Plunkett di The Peak pada bulan Juli dan memberinya telepon seluler.

Pria berusia 19 tahun itu ditangkap karena mendapatkan properti dengan tipuan.  Dia dibebaskan dengan jaminan dan menunggu keputusan selanjutnya.

Seorang juru bicara polisi mengatakan pada tahun 2020, polisi menangani 1.193 kasus penipuan telepon di mana penipu mengantongi total HK $ 574 juta.

Laporan penipuan telepon naik 18 persen menjadi 200 pada kuartal pertama 2021, dari 169 pada periode yang sama tahun lalu.  Penipuan melalui telepon sudah mencapai HKD 350 juta tahun ini.

Pendaki Wanita Yang Dilaporkan Hilang Dan Ditemukan Pingsan Di Fei Ngo Shan, Dinyatakan Meninggal


                              Foto : Internet 

Pendaki wanita yang hilang ditemukan tidak sadarkan diri di Puncak Kowloon, Fei Ngo Shan dan baru saja dinyatakan meninggal.

Shek, koki hotel berusia 24 tahun, meninggalkan rumah Kamis lalu dengan sepatu hiking, jaket, dan ranselnya.

Tim penyelamat sebelumnya menemukan topi pejalan kaki wanita yang hilang selama tiga hari selama pencarian di Puncak Kowloon.

Keluarganya tidak dapat menghubunginya dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi, khawatir dia mungkin mengalami kecelakaan selama pendakian.

Sekitar jam 9.30 pagi hari ini, empat petugas pemadam kebakaran melihat benda mirip manusia ketika mereka mencari di sekitar jalur pendakian. Tetapi ternyata itu adalah jaket dan ransel, bukan manusia.

Barang-barang itu bukan milik Shek, menurut keluarganya.

Tapi mereka menemukan topi yang cocok dengan milik pendaki, menurut sepupunya.

Sepupu Shek juga berhasil masuk ke komputer Shek.  Shek terakhir kali menggunakan komputernya untuk mencari info tentang Puncak Kowloon, Fei Ngo Shan dan menonton video di Youtube yang menunjukkan rute ke Tebing Bunuh Diri atau Suicide Cliff di Puncak Kowloon.

Polisi, petugas pemadam kebakaran dan relawan tiba di Puncak Kowloon untuk membantu penyelamatan, serta Layanan Penerbangan dan Bantuan Sipil pemerintah.  Tetapi tim penyelamat meminta publik untuk tidak bergabung dalam pencarian itu sendiri, dengan alasan keamanan.

Regu penyelamat mendirikan pusat komando sementara tadi malam untuk komunikasi dengan unit lain, sementara keluarga Shek menunggu pembaruan di Fei Ha Road, titik pertemuan untuk unit penyelamat.

Sore tadi, Minggu (18/4/2021), Shek ditemukan tak sadarkan diri di Fei Ngo Shan. Dan saat ini telah dibawa ke tempat yang aman untuk pemeriksaan. Dan baru saja dinyatakan meninggal oleh tim penyelamat.

Layanan MTR Dari Stasiun Mong Kok East Ke Hung Hom Akan Ditangguhkan Minggu Besok

 


Layanan MTR East Rail antara stasiun Mong Kok East dan Hung Hom akan dihentikan Minggu besok (18/4/2021) karena adanya  pembangunan rel kereta dari Sha Tin ke Central Rail Link.

Penghentian layanan operasi MTR antara Mong Kok East ke Hung Hom memungkinkan pekerjaan untuk menghubungkan Jalur Rel Timur yang ada dengan bagian tautan Sha Tin baru di Hung Hom.

Ini adalah penutupan ketiga untuk melanjutkan konstruksi dan tujuh penutupan lainnya akan dilakukan pada hari Minggu tertentu antara Mei dan Oktober.

Setiap tanggal penangguhan akan diumumkan setidaknya seminggu sebelumnya.

MTR menghimbau anggota masyarakat untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan mengambil alternatif rute melalui Jalur Tsuen Wan, Jalur Kwun Tong atau Jalur Rel Barat. Bus antar-jemput gratis juga akan beroperasi antara stasiun Hung Hom dan Kowloon Tong selama waktu penutupan.

Kebakaran Hebat Terjadi Di Kwun Tong, 4 Orang Tewas Satu Diantaranya Balita Umur 2 Tahun



Empat orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di sebuah flat perumahan umum di Sau Mau Ping, Jumat dini hari (16/4/2021). Korban termasuk seorang balita perempuan berusia dua tahun.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 3.00 pagi di sebuah flat lantai lima di Tat Hei House, Po Tat Estate di Distrik Kwun Tong. Satu penghuni flat ditemukan tewas di tempat kejadian dan tiga lainnya tewas di rumah sakit.

Keempat korban semuanya perempuan, berusia antara 2 hingga 40 tahun.

Dua orang lainnya ditemukan terluka dan dilarikan ke rumah sakit.  Salah satunya dalam kondisi kritis dan yang lainnya dalam kondisi stabil. Keduanya adalah ayah dan kakek dari balita berusia dua tahun itu.

Sekitar 150 warga dievakuasi dari gedung dan beberapa orang mengatakan lorong gedung dipenuhi asap hitam.

Menurut laporan, sang ayah tidak ada di rumah saat kebakaran terjadi.  Dia diberi tahu tentang situasinya setelah kakek melarikan diri dari kobaran api yang mematikan.

Ayah balita itu bergegas kembali ke rumah dan berusaha untuk bergegas ke flat yang terbakar mencoba menyelamatkan keluarganya tetapi tidak berhasil.

Petugas asisten divisi pemadam kebakaran Wong Kwok-chun mengatakan api itu hebat dan tempat kejadian berada pada suhu yang sangat tinggi ketika petugas pemadam kebakaran tiba.

Sembilan mobil pemadam kebakaran, tujuh ambulans, dan 93 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.Petugas pemadam kebakaran masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.


Source : Media Lokal Hong Kong 

Ocean Park Berikan Diskon 40 Persen Bagi Pengunjung Sampai 15 Mei 2021


 Taman hiburan Ocean Park telah dibuka kembali pada pertengahan Februari lalu. Pihak Ocean Park mengatakan bahwa mulai Senin (22/3/2021)) hingga 15 Mei 2021,  serangkaian diskon akan diluncurkan, termasuk diskon 40% untuk tiket dari Senin hingga Kamis.  

Orang dewasa hanya perlu membayar HK $ 198 dan tiket untuk anak-anak seharga HK $ 99.

Tiket berlaku dari Senin hingga Kamis pada atau sebelum 30 Juni 2021, kecuali hari libur.  Harga khusus: Dewasa-HK $ 198 (harga asli: HK $ 498), Anak-HK $ 99 (harga asli HK $ 249).

Departemen Imigrasi Hong Kong Akan Menolak Pengajuan Visa Kerja PRTA Yang Dicurigai Lakukan Job Hoping


 Dalam situasi pandemi saat ini, jumlah pekerja rumah tangga asing (PRTA) yang masuk ke Hong Kong  sangat terbatas. Sedangkan ada beberapa pekerja rumah tangga asing yang dicurigai telah memutus kontrak sebelum masa berlakunya selesai. 

Hal itu diyakini memicu  terjadinya gelombang perpindahan pekerjaan (job hoping wave) dan membuat pihak Departemen Imigrasi Hong Kong  menindak tegas hal ini.

Jumlah aplikasi visa untuk PRT asing yang tidak disetujui tahun lalu meningkat 34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di antara mereka, pelamar menarik aplikasi mereka karena penyelidikan atau gagal menindaklanjuti lebih dari 217 aplikasi dan diperkirakan naik sekitar 64% dari tahun ke tahun. Departemen Imigrasi menyatakan bahwa tim tugas khusus yang dibentuk untuk menanggulangi pergantian pekerjaan oleh pekerja rumah tangga asing akan meninjau dan menyesuaikan strategi kerjanya dari waktu ke waktu.  

Baru-baru ini, mereka telah melakukan pemeriksaan di tempat pada semua aplikasi yang melibatkan penghentian kontrak lebih awal untuk mengatasi situasi tersebut.

Menurut informasi yang diberikan oleh Departemen Imigrasi, tahun lalu sekitar 1.776 aplikasi untuk kasus visa pembantu rumah tangga asing dirujuk ke tim tugas khusus untuk ditindaklanjuti karena dicurigai sebagai kasus berpindah pekerjaan atau job hoping. Hal itu sedikit meningkat sekitar 4% tahun ke tahun.  

Tim tugas khusus telah menolak 319 lamaran untuk peralihan pekerjaan tahun lalu, hal itu meningkat sekitar 19% dibandingkan dengan 267 kasus pada tahun sebelumnya, yang menunjukkan telah terjadi pergantian pekerjaan dari para pembantu rumah tangga asing.  

Selain itu, pada tahun lalu terdapat 217 kasus dimana pelamar mencabut lamarannya atau gagal ditindaklanjuti karena penyidikan.  Ini merupakan peningkatan besar 85 dari 132 kasus pada tahun sebelumnya.  Departemen Imigrasi menyatakan telah memeriksa dan menyetujui secara ketat aplikasi visa kerja untuk pembantu rumah tangga asing.  Jika pelamar memiliki catatan buruk atau penyimpangan, ia akan mempertimbangkan untuk menolak aplikasi dan akan mempertimbangkan banyak faktor secara keseluruhan, termasuk perilaku PRT asing, catatan PRT asing,  mantan majikan dan alasan pemberhentian kerja yang berkenaan dengan pemutusan kontrak lebih awal.

Tim Tugas Khusus bertanggung jawab untuk meninjau aplikasi visa kerja pembantu rumah tangga asing yang sering berganti majikan.  Saat memproses aplikasi, mereka akan meninjau situasi pelamar secara detail, seperti jumlah pemutusan kontrak kerja lebih awal dalam waktu 12 bulan dan apakah ada penyalahgunaan pengaturan pemutusan kontrak kerja lebih awal untuk berganti majikan.  

Departemen Imigrasi menekankan bahwa Tim Tugas Khusus akan meninjau dan menyesuaikan strategi kerjanya dari waktu ke waktu, dan akan mengambil tindakan yang lebih proaktif, memperkuat komunikasi dan pertukaran informasi dengan Departemen Tenaga Kerja dalam rangka mengambil tindakan bersama untuk memberantas kasus job hoping.

Source : Media Lokal Hong Kong

Dilaporkan Hilang, Mayat Seorang Pendaki Ditemukan Di Sheung Sze Wan


Polisi menerima laporan bahwa mayat ditemukan terperangkap di antara bebatuan di pantai Sheung Sze Wan di Clear Water Bay, yang diyakini petugas adalah pria berusia 58 tahun bernama Lam Wing-chung yang hilang dua hari lalu di Sai Kung.  

Menurut laporan, tidak ada luka yang jelas pada tubuh korban dan penyebab kematiannya belum dikonfirmasi melalui otopsi.

Beberapa petugas kepolisian, pemadam kebakaran dan helikopter dari tim pencarian terus mencari pada Kamis pagi (18/3/2021) untuk mencari seorang pria yang hilang saat mendaki sendirian di Sai Kung.

Menurut keterangan istrinya, dia berangkat ke Pak Tam Chung pada Selasa sore (16/3) tetapi tidak pulang malam itu.

Pencarian, melibatkan helikopter Pemerintah, Flying Service, polisi dan petugas dari Layanan Pemadam Kebakaran dan Bantuan Sipil,  dimulai pada Rabu siang setelah istri pria itu melaporkan dia hilang sekitar pukul 3 pagi.

Polisi melakukan pengecekan ke telepon pria itu setelah menerima laporan dari anggota keluarganya, yang menunjukkan posisi terakhirnya dan diketahui di Yuen Ng Fan dekat Pusat Olahraga Air Chong Hing.

Lebih dari 100 penyelamat melanjutkan pencarian pagi ini, menyebar dari pintu masuk Taman Piknik Pak Tam Chung.

Hong Kong Kembali Perpanjang Peraturan Pembatasan Sosial Hingga 31 Maret 2021


Otoritas pemerintah Hong Kong kembali memperpanjang peraturan pembatasan sosial termasuk peraturan pembatan hanya empat orang untuk pertemuan ditempat umum, pemakaian masker wajah dan memberikan rincian kontak saat makan di restoran, telah diperpanjang selama dua minggu lagi hingga 31 Maret 2021.

Bar dan pub akan tetap tutup dan pertunjukan live tidak diperbolehkan.

Pengunjung di restoran harus memindai kode QR "LeaveHomeSafe" menggunakan aplikasi seluler "LeaveHomeSafe" di ponsel mereka atau mendaftarkan nama, nomor kontak serta tanggal dan waktu kunjungan mereka.

Restoran dapat menyajikan makanan mulai pukul 5:00 pagi hingga 21:59 malam setiap hari.  

Jumlah pelanggan pada satu waktu tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas tempat duduk normal. Dan tidak boleh lebih dari empat orang untuk duduk bersama di satu meja.

Seorang juru bicara Biro Pangan dan Kesehatan mengatakan, bahwa sejak pelonggaran langkah-langkah jarak sosial secara bertahap dan teratur pada 18 Februari, situasi pqndemi virus korona tetap bertambah.

Wabah klaster skala besar ditemukan di lokasi bisnis katering dan pusat kebugaran dan transmisi senyap di masyarakat masih aktif.

"Dengan mempertimbangkan penilaian risiko kesehatan masyarakat baru-baru ini, masih tidak ada ruang untuk tindakan pelonggaran lebih lanjut pada tahap ini. Oleh karena itu, pemerintah akan memperpanjang peraturan pembatasan sosial untuk 14 hari lagi". 


Source : Media Lokal Hong kong

Dua Pendaki Ditemukan Tewas Di Suicide Cliff, Fei Ngo San



Sekitar pukul 12 siang, Kamis kemarin (11/3/2021), seorang pejalan kaki melewati Suicide Cliff dan menemukan ransel. Curiga ada pendaki yang jatuh dari tebing, dia pun langsung memanggil polisi untuk meminta bantuan.  

Setelah menerima laporan tersebut, polisi memberi tahu petugas pemadam kebakaran dan layanan penerbangan pemerintah untuk membantu pencarian.  Kemudian, seorang pria ditemukan di hutan sekitar 400 meter dari tebing bunuh diri (Suicide Cliff) dengan cedera kepala yang serius dan tidak sadarkan diri.  Setelah dilakukan pemeriksaan, dipastikan bahwa dia telah meninggal dan jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, dipastikan bahwa korban tewas berusia 31 tahun.  Petugas menemukan KTP korban di tas punggungnya, tetapi tidak memiliki catatan bunuh diri. Pihak berwajib sampai saat ini masih menyelidiki penyebab jatuh dari tebing.  

Diketahui bahwa korban adalah seorang guru yang hilang setelah kemunculan terakhirnya di Hammer Hill Road, Wong Tai Sin, Rabu (10/3/2021).

Keluarganya melaporkan kasus tersebut ke polisi hari ini.  Sumber menyatakan bahwa almarhum memiliki catatan penyakit jiwa.

Sehari sebelumnya, seorang pendaki meninggal karena terjatuh di tebing yang sama.  Dia ditemukan tidak sadarkan diri dengan luka di sisi kanan tubuhnya.

Pria berusia 58 tahun itu hilang lebih dari sehari sejak meninggalkan rumahnya.  Dia kemudian diterbangkan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.

Kebakaran Di Mong Kok, 19 Mobil PMK Diturunkan, 13 Orang terluka dan 1 Orang Tewas


Sekitar pukul 5 pagi hari tadi, Sabtu (6/3/2021), kebakaran terjadi di satu unit di lantai satu Gedung Po Cheung, Jalan Reklamasi 260-264, Mong Kok.

Banyak warga yang terbangun dari tidur mereka dan memanggil polisi untuk meminta bantuan sekitar pukul 5.13 pagi.  Beberapa warga menyelamatkan diri dengan lari ke atap untuk berlindung.  

Beberapa warga terjebak di atas unit yang terbakar.  Sebanyak 102 petugas pemadam kebakaran dan paramedis dikerahkan.  Ada 19 mobil pemadam kebakaran dan 10 ambulans tiba di lokasi.  

Petugas pemadam kebakaran tiba untuk menyelamatkan beberapa warga yang terjebak. 

Dinas pemadam kebakaran mengirimkan 2 tim alat bantu pernapasan 2 jet  untuk memadamkan api.  Api dipadamkan pada pukul 6.32 pagi hari ini.  64 warga dievakuasi saat kejadian, beberapa di antaranya warga Asia Selatan.

Petugas pemadam kebakaran menemukan tubuh laki-laki di dekat pintu unit pembakaran.  Sedikitnya 13 orang terluka dalam kebakaran itu.  11 orang dilarikan ke RS untuk dirawat, 5 di antaranya dikirim ke RS Kwong Wah, 6 dikirim ke RS Queen Elizabeth dan 2 orang dirawat di lokasi kejadian.  Korban yang terluka termasuk petugas pemadam kebakaran dengan luka bakar di kakinya.

CHP Laporkan 11 Kasus Covid-19, Tiga Diantaranya Kasus Impor


Hong Kong mencatat 11 kasus Covid-19 baru, hari ini,  Jumat (5/3/2021). Delapan kasus lokal dan tiga kasus impor. Menurut keterangan dari Pusat Perlindungan Kesehatan, total keseluruhan sampai berita ini diturunkan ada 11.067 kasus.

Di antara 11 pasien itu adalah empat pria dan tujuh wanita, berusia antara tiga hingga 60 tahun.

Pusat Perlindungan Kesehatan mengatakan tentang kasus lokal hari ini, empat di antaranya terkait dengan infeksi lokal sebelumnya dan empat lainnya dengan sumber yang tidak dapat dilacak.

Tiga kasus impor tersebut adalah dua orang yang kembali dari Filipina dan satu dari Indonesia.

Lima infeksi yang tidak dapat dilacak termasuk seorang staf administrasi berusia 47 tahun yang terakhir pergi bekerja pada 3 Maret. Sampelnya diambil pada 3 Maret dua hari setelah ia mengalami demam.  Dia tinggal di Tower 1 Dicovery Park di Tsuen Wan.

Pasien kedua adalah siswa berusia 18 tahun yang mengalami sakit kepala dan demam pada 22 Februari dan sampelnya diambil pada 1 Maret. Ia tidak kembali ke sekolah untuk kelas tatap muka.  Dia tinggal di Rumah Hiu Fai di Pengadilan Hiu Lai di Sau Mau Ping.

Pasien ketiga adalah staf administrasi berusia 48 tahun yang terakhir bekerja pada 26 Februari. Ia mengalami demam pada 1 Maret dan sampelnya diambil pada hari yang sama.  Dia tinggal di Pengadilan Kui Yan di Sai Ying Pun.

Dan pasien lainnya adalah pembantu rumah tangga asing paruh waktu berusia 37 tahun yang terakhir bekerja pada 23 Februari. Dia menderita sakit kepala pada 28 Februari dan sampelnya diambil pada 2 Maret. Dia tinggal di Honour House di Yau Ma Tei.

Source : Media lokal Hong Kong

Sebagian Area Jordan di Lockdown Dan Pemerintah Hong Kong Targetkan 10.000 Warga Lakukan Tes Covid-19 Hingga Tengah Malam Nanti

Otoritas pemerintah Hong Kong memberlakukan lockdown atau penutupan sementara sebagian area di distrik Jordan mulai pagi tadi, Sabtu (23/1/2021). Sekitar 10.000 warga yang tinggal di area yang saat ini ditutup selama 48 jam, harus menjalani tes Covid-19 hingga tengah malam nanti.

Sejak pukul 4 pagi tadi, petugas yang berwenang telah mendirikan beberapa tenda sebagai tempat untuk melakuka tes pada semua warga dalam kurun waktu dua hari.

Semua orang tidak akan diizinkan untuk pergi sampai sebagian besar pengujian selesai dan mereka mendapatkan hasil negatif.

Daerah ini membentang dari timur ke barat dari Jalan Woosung ke Jalan Baterai, dan dari utara ke selatan dari Jalan Kansu sampai Jalan Nanking.  Telah terjadi  penularan virus COVID-19 yang parah di area Jordan dengan lebih dari 160 kasus di lebih dari 50 gedung sejak awal bulan.

Selain itu, siapa pun yang tinggal sebentar di daerah tersebut dalam dua minggu terakhir juga harus menjalani tes.

Sekretaris Dalam Negeri, Casper Tsui, mengatakan masih banyak infeksi di daerah itu dan virus telah ditemukan di sampel limbah dari beberapa bangunan.

Dia mengatakan warga akan diminta untuk mengikuti tes secara bertahap di stasiun pengujian pada hari Sabtu, dan mereka tidak akan diizinkan meninggalkan daerah tertentu tanpa persetujuan sebelum mereka menerima hasil tes mereka.

Dia mengatakan pemerintah telah mengerahkan lebih dari 3.000 staf dan bertujuan untuk menyelesaikan operasi dalam waktu 48 jam.  Area itu juga akan dibersihkan dan akan ada bantuan untuk etnis minoritas.

Sementara itu, Sekretaris Kesehatan, Sophia Chan, mengatakan risiko penularan masih tinggi. untuk memutus rantai penularan sepenuhnya, mereka yang sebelumnya telah dites harus diuji ulang.

Siapa pun yang ditemukan mengidap virus akan dikirim ke rumah sakit untuk diisolasi dan kontak dekat mereka akan dikirim ke kamp karantina, tambahnya.

Chan mengharapkan operasi selesai pada pukul 6 pagi pada hari Senin.

Seorang anggota parlemen DAB untuk Kowloon West, Vincent Cheng, mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah lokcdown harus diperluas ke daerah lain.  Dia meminta pemerintah untuk memberikan tes sukarela bagi lebih banyak penduduk di distrik Yau Tsim Mong.

Source  : RTHK NEWS

Pihak Kepolisian Hong Kong menyatakan, Wanita Yang Terjatuh di Wu Kai Sha, Ma On Shan Bukan PRTA


Seorang wanita yang jatuh dari sebuah flat di Ma On Shan, Kamis kemarin (21/1/2021) adalah warga lokal dan bukan pekerja rumah tangga asing, kata pihak kepolisian Hong Kong.  Wanita tersebut juga tidak membersihkan jendela saat terjatuh.

Seorang juru bicara dari pihak kepolisian mengatakan, korban yang dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Princess Margaret pada pukul 9:31 pagi kemarin adalah seorang Tionghoa lokal berusia 36 tahun bermarga Wong, yang menderita penyakit mental.

Manajemen gedung di Double Cove di Wu Kai Sha Road dilaporkan memanggil polisi setelah melihat wanita itu terbaring tak sadarkan diri di tanah.  Dia dilarikan ke rumah sakit di mana dia dinyatakan meninggal.

Tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan di tempat kejadian.

Polisi mengatakan bahwa laporan sebelumnya yang mereka terima tentang korban sebagai pembantu rumah tangga asing adalah tidak benar.

Janji Untuk Ara


Oleh : Susana Nisa (Admin HK Fairies)

Menulis Rinai gerimis lentik menari diantara gedung-gedung pencakar langit. Gemulai gerakannya diterpa angin semilir dan jatuh dengan anggun di setiap helai daun yang memerah. Baginya, Desember selalu menggigit setiap hati yang sepi. Menoreh luka pada batin yang terikat janji. Janji pada seorang gadis kecil nun jauh di tanah seberang. “Ara,” bibirnya bergetar menyebut sebuah nama. 

Perempuan itu meringkuk dalam gelap, mendekap kedua lututnya ke dada dan menangis tersedu-sedu. Ia menangis dengan isakan tertahan. Tak ada tisu, hanya saputangan berwarna biru tua yang dapat ia gunakan untuk menyusut air mata. Seminggu sudah ia menghuni sel berjeruji itu. Untuk sebuah kesalahan yang tak pernah ia lakukan. Perempuan itu kembali tergugu, saat bayang wajah mungil melintas dalam keremangan.

 ***

Laras menyusuri jalan sempit di gang rumahnya. Tubuhnya lusuh. Mukanya kuyu menyiratkan keletihan yang teramat sangat. Seharian sudah ia mencoba mencari pekerjaan. Namun, hasilnya nihil. Dengan modal keterampilan dan ijazah yang sangat minim, mencari pekerjaan di kota bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami. Tetapi, sesulit apapun, ia harus tetap berusaha. Karena ia satu-satunya sandaran ibunya yang berusia senja. Juga Ara, gadis kecil berusia tujuh tahun yang sangat membutuhkan perannya sebagai ibu dan ayah. 

Laras mengusap  peluh di dahinya. Menegapkan langkah, saat memasuki rumah tak seberapa luas itu. Ia menapaki lantai berubin dengan perlahan. Matanya sayu menatap setiap bingkai kayu yang tergantung di dinding. Sketsa kebahagiaan sebuah keluarga utuh terpampang menyambutnya. Ada senyum tersamar, tatkala kenangan masa silam berkelebat.

“Ibu, sudah pulang? Kok tidak mengucap salam?” Suara kecil itu mengagetkannya.

“Oh… maafkan ibu, sayang. Ibu lupa,” jawabnya tersenyum. Laras meraih tubuh kecil Ara ke dalam dekapannya. Lebur sudah tanggul airmata yang sejak tadi ia pertahankan. Ia memeluk putrinya begitu erat. Hancur rasa hati mengingat beban yang harus ditanggungnya. Hampir empat bulan ia menyandang status baru, seorang janda beranak satu. Karena takdir langit memisahkannya dengan ayah Ara. Sebuah kecelakaan, telah meruntuhkan kebahagiaan mereka. 

Laras yang hanya ibu rumah tangga biasa dan sepenuhnya bergantung pada suami, terpaksa harus mencari pekerjaan demi menopang biaya hidup keluarga kecilnya. Walau di luar ia nampak tegar, namun jauh di dalam hatinya ia begitu rapuh. Rasa takut membayang akan ketidakpastian masa depan putrinya.

Duka masih bersemayam. Tangis pun belum kering. Tapi hidup harus berlanjut. Tegar bukan berarti tanpa tangis. Dengan kemantapan hati, Laras memutuskan untuk merantau mendulang dolar ke tanah harapan. Mencoba menata kepingan-kepingan asa yang terserak demi malaikat kecilnya. Berusaha menunaikan amanah yang dititipkan di pundaknya. Meski berat terasa, namun tak pantas jika hanya keluh yang terucap. Ia tak ingin berlama-lama terseok dalam kesedihan. 

Demi masa depan Ara. Ia pasrah dan tawakal, jika perpisahan adalah kebahagiaan yang tertunda. Bulir-bulir kristal bergulir membasahi pipi Laras, tatkala langkah kakinya memasuki burung besi yang akan membawanya pergi jauh dari orang-orang tercinta.

Minggu dan bulan-bulan pertama terasa begitu sulit. Rindu akan putri semata wayangnya begitu menyesakkan dada. Ia merasa bersalah karena telah meninggalkan anak sekecil itu, dalam pengasuhan neneknya yang renta. Seandainya boleh meminta, ia ingin berada di dekat buah hatinya. Berselimutkan kehangatan di rumah, tanpa harus pergi jauh darinya.

“Tuhan…, kuatkan hamba-Mu ini,” lirihnya di senyap malam. Hati ibu mana yang tidak perih, manakala harus berpisah dengan permata hati. Seringkali Laras menahan isak ketika menelpon dan Ara merajuk, “Bu, Ara ingin tidur sambil dipeluk ibu.” Atau di lain waktu gadis itu mengirim sms yang berisi, “Ara ingin makan rawon buatan ibu. Mbah Uti masaknya selalu saja asin bu.” 

Dan hal yang sungguh membuat Laras merasa bersalah adalah saat Ara mengeluh tidak bisa mengerjakan tugas dari sekolah. Sebagai seorang ibu, ia yang seharusnya membimbing dan mengajari putrinya, terpaksa memberikan tanggung jawab itu kepada nenek Ara. Batinnya menjerit. Namun, kebulatan tekad untuk memberikan kehidupan yang layak pada putri dan ibunya, membuat Laras bersabar dalam setiap helaan nafas. 

Beruntung majikan baik dan pengertian. Mereka sudah menganggap laras bagian dari keluarga itu. Masa kontrak pertama berhasil ia lalui dengan lancar. Sengaja Laras tak mengambil cuti pulang ke tanah air. Ia pergunakan uang ganti tiket perjalanan dari majikan untuk menambah saldo tabungannya. Meski rindu pada putri semata wayangnya menggelayut di kalbu, ia bertahan. 

Nada protes sang buah hati setiap kali mereka berbincang di telepon, berhasil ia redam dengan kata-kata pamungkas. “Katanya Ara ingin umroh bersama ibu dan mbah uti? Ara juga ingin jadi dokter, kan? Nah, ibu tidak cuti untuk sementara waktu agar semua keinginan Ara bisa terwujud.” Sebisa mungkin Laras memberikan penjelasan pada putrinya, agar Ara bisa mengerti semua yang ia lakukan adalah demi masa depan mereka. Meski sejujurnya hati meronta ingin bertemu dan memeluk gadis kecilnya, namun Laras mencoba menguatkan diri.

Hari berganti, minggu berlalu, bulan berbilang dan tahun semakin melaju. Tanpa terasa tiga tahun Laras mengais rezeki di negeri Beton. Kini ia memasuki tahun ke empat masa kontrak dengan majikan yang sama. Ia telah berjanji pada Ara untuk mengambil cuti saat lebaran, beberapa bulan lagi. Gadis itu bersorak gembira. Tawa renyahnya terdengar nyata meski hanya di ujung telepon. “Sungguh bu? Lebaran kali ini ibu akan pulang?” Tanyanya bersemangat. Belum sempat Laras menjawab, telepon telah berpindah tangan. Berganti suara nenek Ara, ibunda Laras. “Ara jingkrak-jingkrak kegirangan, Ras. Anak itu senang sekali saat kau bilang akan cuti. Hampir empat tahun kau merantau. Ibu rasa sudah saatnya kamu pulang terus untuk mendampingi Ara. Ibu semakin tua. Putrimu sudah besar. Sebentar lagi kelas enam SD. Ibu khawatir, tidak bisa sepenuhnya membimbing Ara.” Laras belum bisa mengiyakan permintaan ibunya. 

Ia sadar, jika memutuskan untuk pulang kampung selamanya, maka ia harus punya cukup tabungan dan modal demi kelangsungan pendidikan Ara serta kehidupan mereka. Cuti, adalah alternatif terbaik untuk keadaannya saat ini. Harus ada yang dikorbankan. Dan Laras yakin, jika pengorbanannnya demi putri dan ibunya tidak akan sia-sia. Ia pun nampak sumringah saat mengakhiri perbincangan dengan ibunya di telepon. Setelah beberapa kali Ramadhan dan hari raya hanya ia rayakan sendiri, maka beberapa bulan lagi ia akan merayakannya dengan orang-orang terkasih.

Namun, kebahagiaan Laras hanya sementara. Dua minggu berselang, mendung kembali menggelayut. Proses renew paspor miliknya menghadapi masalah serius. Karena penerapan sistim SIMKIM atau pembuatan paspor secara biometrik, yaitu data pemohon paspor disinkronkan dengan data yang dimiliki oleh Imigrasi di Jakarta. 

Dari proses itu, Laras diketahui memiliki data ganda. Data yang tertera di paspor miliknya tidak sama dengan data yang ada di Imigrasi Jakarta. Sehingga petugas konsulat memintanya untuk melakukan koreksi data sesuai dengan data yang ada di Imigrasi Jakarta. Setelah berkonsultasi dan diberi penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan koreksi data diri di paspor, Laras diminta pihak konsulat untuk membuat KTP HK dan melakukan pembenahan data di kantor Imigrasi Hong Kong. 

Berbekal surat pengantar dari konsulat, Laras membuat kartu tanda penduduk sementara. Namun malang, pihak Imigrasi Hong Kong mempermasalahkan kasus Laras dan membawanya ke sidang pengadilan dengan tuduhan pemalsuan data. Kasusnya masih bergulir dan vonis belum dijatuhkan. Tetapi Laras harus menghuni hotel prodeo selama kasusnya diproses.

 ***

Langkah-langkah kaki terdengar nyaring mendekati sel, ruangan tempat Laras menangisi nasibnya selama seminggu ini. Seorang sipir wanita memanggil nama Laras. Ia memberitahukan ada yang datang berkunjung. Laras berjalan pelan diiringi tatapan sayu para penghuni sel lain. 

Dalam hati ia berharap, semoga ada titik terang atas kasus yang ia hadapi. Di ruang tunggu untuk berkunjung, dua orang, satu lelaki dan satu wanita telah menunggu. “Selamat siang bu Laras, saya perwakilan dari KJRI dan saudari ini perwakilan dari salah satu organisasi pekerja Indonesia yang ada di Hong Kong,” ujar si lelaki memperkenalkan diri mereka.

“Kami sedang mengusahakan segala upaya untuk bisa memenangkan kasus ibu. Karena itu kami harap bu Laras bersabar. Kami akan mendampingi dan mengawal kasus ibu sampai selesai,” katanya lagi. Laras hanya mengangguk. 

Hatinya dilanda bimbang. Akankah ia dibebaskan? Ataukah ia akan menjadi penghuni sel berjeruji itu untuk sementara waktu? Kemudian dipulangkan dan tidak dibolehkan masuk ke Hong Kong untuk bekerja? Bagaimana ia menghidupi keluarga dan membiayai pendidikan Ara? Beribu pertanyaan berseliweran di benaknya. Suara riang putri semata wayangnya, kembali terngiang di telinga Laras. Kristal bening perlahan menetes di kedua pipinya. Berharap cemas akan ketidakpastian nasib dan takdir hidupnya.


Termuat di rubrik Pojok Viktori

Apakabar Plus

20 Agustus 2016

Otoritas Pemerintah Hong Kong Perpanjang Peraturan Pembatasan Sosial Hingga 20 Januari 2021


Menteri Kesehatan, Dr Sophia Chan mengumumkan kemarin, Senin (4/1/2021) bahwa pembatasan sosial yang akan berakhir pada Kamis (7/1/2021) akan diperpanjang selama dua minggu lagi hingga 20 Januari 2021.

Dia juga mengatakan bahwa peluang untuk melonggarkan aturan sebelum Tahun Baru Imlek, yang tahun ini jatuh pada 12-15 Februari, sangat kecil sekali.

Chan mengatakan bahwa meskipun jumlah infeksi harian menurun, namun tingkatnya lambat dan risiko  penularan virus Covid-19 semakin tinggi.

Dr Chuang Shuk-kwan dari Pusat Perlindungan Kesehatan melaporkan 53 kasus Covid-19 dan hal itu menambah jumlah warga yang terinfeksi melebihi  9.000 orang.

Di antara infeksi baru, 43 didapat secara lokal, dan enam di antaranya tidak diketahui sumbernya.

Sepuluh kasus impor tersebut sebagian besar merupakan pendatang baru dari Nepal.  Lima dinyatakan positif saat berada di karantina, sementara dua adalah pendatang yang baru-baru ini dari Kathmandu.

Ada juga dua warga Filipina, seorang berusia 29 tahun yang dinyatakan positif di bandara dan seorang berusia 30 tahun yang ditemukan terinfeksi saat berada di karantina.  Kasus impor terakhir adalah seorang wanita berusia 40 tahun dari Perancis.

Sebanyak 728 pasien yang dikonfirmasi tetap berada di 23 rumah sakit umum dan fasilitas di AsiaWorld-Expo.  Diantaranya, 50 berada dalam kondisi kritis, 45 dalam kondisi serius, dan sisanya dalam keadaan stabil.

Chuang juga melaporkan wabah di bangsal anak di Rumah Sakit Princess Margaret, setelah seorang pasien kanker wanita berusia 66 tahun dinyatakan positif terkena virus setelah dirawat di sana pada 28 Desember.

Ahli mikrobiologi Yuen Kwok-yung yang berkunjung ke rumah sakit mengatakan kepada wartawan bahwa penyebab infeksi ada virus yang menyebar melalui udara setelah pasien penderita kanker sumsum tulang melepas maskernya untuk makan.

Sekitar 80 orang yang terkait dengan bangsal telah diuji dan Yuen mengatakan lebih banyak yang bisa tertular.

Juga di antara mereka yang dikonfirmasi hari ini adalah 11 pekerja di lokasi konstruksi untuk Terowongan Tseung Kwan O-Lam Tin, meningkatkan jumlah total infeksi dalam wabah baru di lokasi tersebut menjadi 12.

Chuang mengatakan dia telah memerintahkan agar semua pekerjaan di situs itu ditangguhkan, sementara tes dilakukan pada semua orang yang merupakan kontak terdekat mereka.