Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan pada hari Selasa (4/5/2021) bahwa otoritas pemerintah Hong Kong belum memutuskan apakah akan melanjutkan rencana untuk mewajibkan semua pekerja rumah tangga asing divaksinasi sebagai upaya penanggulangan pandemi Covid-19.
Rencana itu diumumkan pada hari Jumat (30/4/2021) ketika pemerintah juga meminta semua PRTA menjalani tes wajib Covid hingga 9 Mei 2021.
Tetapi dalam pertemuan Dewan Eksekutif minggu ini, Lam mengatakan pembenaran rencana tersebut dan kelayakannya sedang ditinjau oleh Biro Tenaga Kerja dan Kesejahteraan.
"Para pejabat akan berkonsultasi dengan para ahli dan konsul jenderal kedutaan besar negara asal pekerja rumah tangga asing apakah hal ini bisa dilakukan dan apakah melakukannya akan menimbulkan banyak masalah lain," katanya.
Perwakilan dari pekerja migran telah mengecam rencana yang mengharuskan semua pekerja rumah tangga asing divaksinasi untuk mendapatkan perpanjangan visa.
Keputusan untuk memerintahkan tes wajib bagi 370.000 pekerja rumah tangga migran di kota itu, dipertahankan oleh Lam, yang bersikeras bahwa itu tidak diskriminatif.
“Dari empat kasus varian Covid yang menyebar ke masyarakat, dua melibatkan PRT asing,” ujarnya.
“Selain itu, pekerja rumah tangga asing memiliki kebiasaan menghadiri pertemuan di akhir pekan, dan pekerjaan mereka melibatkan kontak dekat dengan dan merawat anak kecil dan orang tua, jadi tindakan yang tepat harus diambil dengan mempertimbangkan penilaian risiko kami.”
Dia menambahkan kebijakan tersebut sejalan dengan langkah-langkah pengendalian infeksipemerintah di masa lalu, dengan mengatakan puluhan ribu pekerja rumahan juga diharuskan untuk menjalani tes setiap dua minggu.
No comments
Post a Comment