Pemerintah hong kong akan perketat pembatasan sosial, jika kasus lokal terus bertambah

Sekretaris kesehatan Hong Kong telah memperingatkan bahwa peraturan pembatasan sosial dapat diperketat lagi karena beberapa kasus lokal yang sumber utamanya tidak diketahui.

Menteri Kesehatan Dr Sophia Chan menyatakan kekhawatirannya atas wabah yang dilacak ke sebuah hotel di Lantau, selama wawancara dengan RTHK.

Chan memperingatkan pihak berwenang akan memberlakukan kembali tindakan pembatasan sosial jika orang terus melanggar aturan.

"Saya berharap setiap orang (akan) memiliki disiplin diri.  Saya mengerti orang-orang ingin bersantai karena pandemi telah berlangsung lama.  Tetapi kerumunan di tempat umum harus dihindari untuk saat ini," katanya.

Jumat lalu, pemerintah melonggarkan beberapa pembatasan, termasuk mengizinkan hingga enam orang untuk makan bersama di restoran dan empat di bar. Jam layanan mereka juga diperpanjang hingga pukul 2 pagi.

Namun, larangan lebih dari empat orang berkumpul di tempat umum tetap diberlakukan.

Pusat Perlindungan Kesehatan melaporkan kasus lokal terkait dengan staycation di Seaview Holiday Resort di Mui Wo antara Minggu dan Selasa (25-27 Oktober) pekan lalu.

Yang pertama menunjukkan gejala adalah seorang wanita berusia 26 tahun dari kelompok delapan orang yang mengalami demam pada Rabu, 28 Oktober.

Pada hari Jumat, 30 Oktober, seorang pria berusia 26 tahun dari kelompok itu mengalami batuk dan pilek.

Kasus terkait ketiga adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang bertemu dengan wanita itu dalam pertemuan keluarga pada hari Selasa dan mengalami batuk pada hari Sabtu.  Sekolah tempat dia bersekolah di Fanling harus ditutup selama dua minggu untuk disinfeksi.

CHP mengatakan akan mendistribusikan botol spesimen dari tetangga pasien, kolega dan teman sekolah, serta tamu dan staf hotel.

Seorang ahli penyakit pernafasan, Dr Leung Chi-chiu, mengatakan orang harus menghindari berkumpul selama staycation di hotel lokal untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Sekarang ada total 5.336 kasus yang dikonfirmasi di Hong Kong, tetapi hanya 94 yang tersisa di 19 rumah sakit umum.  Dari jumlah tersebut, sembilan berada dalam kondisi kritis, lima serius, dan 80 sisanya dalam kondisi stabil.