Kasus Covid-19 Bertambah Parah, Hong Kong Liburkan Semua Sekolah Tingkat Menengah dan Sekolah Dasar Hingga Akhir Tahun 2020


 Semua sekolah tingkat menengah dan sekolah dasar akan diliburkan hingga akhir tahun ini. Hal itu berarti kelas tatap muka akan ditangguhkan selama sisa tahun ini, setelah pihak berwenang mengkonfirmasi 115 kasus Covid-19 pada hari Minggu (29/11/2020).  Angka tersebut merupakan jumlah tertinggi dalam kurun waktu empat bulan ini.

Namun, penangguhan akan mulai berlaku pada hari Rabu (2/12/2020), untuk memberikan waktu kepada sekolah dalam membuat pengaturan yang diperlukan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara pemerintah mengatakan kelas tatap muka akan ditangguhkan mulai Rabu hingga liburan Natal, yang secara efektif berarti tidak akan ada sekolah selama sisa tahun ini.

Sekolah memiliki waktu beberapa hari ke depan untuk mengatur kelas online dan membuat pengaturan lain yang diperlukan, tetapi siswa sekolah dasar kelas enam yang sedang mempersiapkan ujian masuk sekolah menengah, serta siswa dari kelas lain yang mempersiapkan ujian publik dapat diizinkan untuk kembali ke sekolah jika diperlukan. Namun, hal itu menunggu diskusi lebih lanjut dengan sektor terkait.

Meskipun kelas ditangguhkan, sekolah akan tetap dibuka untuk menjaga siswa yang orang tuanya tidak dapat mengatur mereka untuk tinggal di rumah.

Juru bicara juga mendesak orang tua untuk menghindari membawa anak-anak mereka ke tempat keramaian selama kelas ditangguhkan.

Dua organisasi serikat guru di Hong Kong sepakat bahwa penutupan sekolah sepenuhnya diperlukan, menyerukan kepada pemerintah untuk mengadopsi tindakan yang melindungi siswa dan staf pada hari sebelumnya.

Federasi Pekerja Pendidikan pro-Beijing mengatakan menutup sekolah adalah langkah yang diperlukan, mengingat parahnya wabah tersebut.  Wakil Presiden Persatuan Guru Profesional, Ip Kin-yuen, mengatakan sekolah bisa menjadi pusat penyebaran virus.

“Situasinya menjadi sangat buruk dan itu sangat jelas.  Siswa dan guru sekolah menengah serta para guru sekolah dasar juga terancam bahaya, "katanya.

Source : Media Lokal Hong Kong

No comments

Post a Comment