Yanita Antoko, Mantan PMI Hong Kong Sukses berbisnis di kampung halaman

Pekerja Migran Indonesia (PMI) banyak yang bingung setelah pulang ke tanah air tak menjadi PMI lagi. Mau usaha atau bisnis tanpa pelatihan atau pengalaman bisa-bisa modal habis. Di sisi lain, meski ada pengalaman, tanpa modal usaha juga tidak jalan.

Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Yanita Antoko, seorang mantan PMI yang pernah bekerja di Hong Kong. Dengan keahlian memasak yang didapat saat berada di Negeri Beton, Yanita kini memiliki usaha restoran online, Alfath Resto, yang dirintis sejak Januari 2019.

Restoran online miliknya menjual beragam masakan khas India, seperti nasi briyani, curry, curry puffs dan bermacam bumbu siap saji lainnya.

"Saya melihat peluang usaha di daerah sini bagus dan belum ada yang berjualan sejenis ini sebelumnya. Selain itu, karena saya suka makanan khas India, ketika pulang jadi kangen. Nah, dari situ mencoba untuk masak dan akhirnya dijual secara online," papar Yanita kepada Hong Kong Fairies melalui pesan Whatsaap.

Proses pemasaran produk dari Alfath Resto ini dilakukan melalui jejaring media sosial, seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, market place Tokopedia, Shoppe dan Bukalapak. Yanita menambahkan, jika saat ini  penjualan produknya masih stabil dan berharap semoga usahanya semakin lancar dan lebih berkembang sehingga mampu menjadi sumber penghasilan dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang - orang disekitarnya.

Selain itu, untuk menambah wawasan dan memperkenalkan produk miliknya, Yanita sering mengikuti seminar wirausaha dan bazaar. Dari acara - acara itu, dia mendapatkan beragam fasilitas dan bantuan. Diantaranya bantuan sertifikasi halal untuk produknya secara gratis. 

"Untuk teman - teman yang masih bekerja di luar negeri, khususnya Hong Kong, terus asah kemampuan dengan mengikuti pelatihan, kursus dan belajar apa saja yang baik sebagai bekal saat kembali ke tanah air. Persiapkan diri ketika memutuskan pulang kampung dan memulai kehidupan di rumah dengan awal yang baik. Dan jangan lupa menabung," kata Yanita menutup perbincangan.