Lansia 82 tahun ditangkap, karena mengambil kotak sampel air liur dari tempat tes Covid-19 untuk digunakan sebagai payung


Lansia berusia 82 tahun ditahan dengan tuduhan  pencurian setelah mengambil kotak yang berisi sampel air liur dari tempat tes Covid-19 di klinik Tseung Kwan O.

Dalam keterangannya, lansia itu mengatakan bahwa dia tidak ingin basah kuyup karena hujan sehingga mencuri sekotak sampel uji virus corona dari klinik untuk digunakan sebagai payung lalu  membuangnya di tempat parkir terdekat.

Pria berusia 82 tahun itu mengambil spesimen air liur tenggorokan dalam dari klinik umum di Po Ning Road, Tseung Kwan O, pada Kamis sore (3/9/2020).

Dan kotak itu tidak ditemukan selama beberapa jam sehingga orang yang mengikuti tes Covid-19 dan hasilnya ada dalam kotak itu, harus  diuji ulang.

Rumah Sakit Tseung Kwan O mengumumkan insiden kehilangan kotak itu pada malam hari.  Rumah sakit menerima laporan dari klinik pada sore hari dan menemukan bahwa kotak pengambilan sampel yang ditempatkan di luar klinik telah hilang.  Setelah petugas klinik mengetahui kejadian tersebut, mereka memeriksa area sekitar klinik dan memeriksa rekaman CCTV.

Dari rekaman CCTV, ditemukan bahwa kotak yang mereka cari telah dipindahkan oleh seorang pria tua sekitar pukul 1 siang.  Klinik telah memanggil polisi untuk meminta bantuan.  

Staf kemudian mencoba memanggil pasien lansia yang telah meninggalkan klinik setelah minum obat pada waktu di atas.  Pasien mengaku mengambil kotak pengambilan tanpa izin dan telah meninggalkan kotak tersebut di tempat parkir dekat area klinii. Polisi menemukan kotak pengumpulan di tempat parkir sekitar pukul 19.45 dan mengembalikannya ke klinik.

Pihak klinik secara individu akan memanggil orang-orang yang mengembalikan sampel air liur tenggorokan dalam ke kotak pengumpulan hari ini (ke-3) untuk mengirimkan kembali sampel air liur, dan mendesak warga yang telah mengirimkan sampel hari ini untuk menghubungi klinik untuk pengaturan yang relevan.  

Karena paket sampel berisi data pribadi, klinik akan melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Komisaris Privasi untuk Data Pribadi.  Klinik akan meninjau pengaturan keamanan kotak pengumpulan sampel dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada publik.

No comments

Post a Comment