Dr.Chuang Shuk-kwan dari Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) mengumumkan pukul 16:30 hari ini, Rabu (5/8) bahwa ada 85 kasus COVID-19 baru, 3 kasus impor dan 82 kasus lokal. 49 dari kasus lokal terkait dengan kasus sebelumnya sementara 33 kasus memiliki sumber yang tidak diketahui.
Selama dua hari berturut-turut, kasus di Hong Kong telah turun di bawah 100 setelah 13 hari sebelumnya selalu berada di atas 100. Total kasus sampai hari ini mencapai 3.755.
Tiga kasus impor termasuk yang kembali dari AS dan Kazakhstan (via Turki) dan pekerja migran dari Filipina.
Sementara 3 dari 49 kasus adalah anggota keluarga dan teman yang terhubung dengan kasus sebelumnya. 5 kasus dihubungkan ke sebuah rumah jompo yang d yang berlokasi di 1/F & 2/F Wo Fung Building, 25B, Jalan Shun Ning, Sham Shui Po. Empat dari mereka adalah penghuni sementara dan lainnya adalah pekerja di panti jompo tersebut.
Sedangkan 6 kasus baru terkait dengan cluster yang terjadi di kantor pemasaran multi-level, Star Global di Argyle Street, Kowloon.
Beberapa dari mereka menghadiri pelatihan di Royal Plaza Hotel di Mong Kok pada tanggal 31 Juli. Secara total, ada lebih dari 45 kasus yang terkait dengan Star Global.
Kasus no.3664 adalah pekerja rumah tangga Indonesia yang mengalami gejala pada tanggal 1 Agustus. Dia meninggalkan majikannya pada 20 Juli dan tinggal bersama 28 pekerja rumah tangga lainnya di sebuah unit yang dioperasikan oleh KL Home Care Ltd di Lockhart Road di Wan Chai antara 22-23 Juli.
Semua pekerja rumah tangga lainnya kembali ke majikan mereka setelah tinggal bersamanya. CHP saat ini melacak pekerja rumah tangga lain yang berhubungan dekat dengannya melalui agen dan dia meminta majikan untuk memberi perhatian khusus karena sudah lebih dari 2 minggu sejak mereka kembali ke majikan masing-masing.
Setelah 23 Juli, PMI itu juga tinggal di unit lain di 48, Yee Wo Street di Causeway Bay, dimiliki oleh Bandung Enterprises (Agen Tenaga Kerja) dan setidaknya ada 4 pembantu rumah tangga yang tinggal bersama antara 30 hingga 31 Juli. Semua 4 pembantu rumah tangga dan karyawan harus menjalani tes karantina dan medis.
Dr.Lau Ka-hin dari otoritas rumah sakit mengatakan bahwa seorang pasien pria berusia 82 tahun meninggal pada pukul 8.22 sore kemarin. Pasien laki-laki lain berusia 86 tahun (Kasus No.3153) yang dirawat di Rumah Sakit Tuen Mun meninggal pada pukul 3.16 sore hari ini. Dia menderita penyakit kronis dan dirawat di rumah sakit pada 29 Juli karena demam dan sesak napas. Kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal hari ini. Pasien adalah residen di CORNWALL ELDERLY'S HOME, dan dia adalah residen kelima yang meninggal.
Secara total, 43 kematian telah dilaporkan sampai sekarang. Seorang pasien berusia 86 tahun yang dites positif dalam diagnosis awal juga meninggal kemarin malam. Tes lebih lanjut masih dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis.
No comments
Post a Comment