Kasus COVID-19 Bertambah, Pemerintah Hong Kong Akan Kembali Berlakukan Peraturan Larangan Berkumpul


Otoritas pemerintah Hong Kong akan kembali memberlakukan peraturan larangan berkumpul yang lebih ketat akhir pekan ini, setelah jumlah kasus lokal COVID-19  mencapai rekor tertinggi, yaitu 34 kasus pada hari Kamis (9/7/2020).

Pada saat ini, pemerintah mengakui bahwa upaya untuk mencapai nol infeksi tidak lagi menjadi target yang realistis.

"Target kami bukan untuk mencapai nol infeksi, tetapi untuk mengendalikan [jumlah kasus] ke tingkat yang dapat ditampung oleh sistem perawatan kesehatan kami," papar Menteri Kesehatan, Profesor Sophia Chan Siu-chee.

Sebagai bagian dari langkah-langkah yang mulai berlaku pada hari Sabtu (11/7/2020), restoran harus beroperasi pada kapasitas maksimum 60 persen dan hanya diperbolehkan delapan orang per meja, sedangkan untuk bar adalah empat orang.  Untuk pusat kebugaran, ruang pesta, dan ruang karaoke juga berlaku hal yang sama.

Peraturan ini kembali diberlakukan untuk menanggulangi dampak dari munculnya gelombang ketiga COVID-19 di Hong Kong, yang saat ini total keseluruhan kasus adalah 1365 dengan 7 kasus kematian.

"Bukan tidak bertanggung jawab untuk mengatakan ini adalah situasi normal baru, karena para pakar kesehatan di seluruh dunia telah mencapai kesimpulan bahwa virus akan hidup berdampingan dengan kita kecuali kita memiliki vaksin," kata Shophie.

Dia juga menambahkan,  dengan banyaknya kasus baru yang terkait dengan pengunjung dan pekerja di restoran, pemerintah akan  memastikan semua pengunjung dan pekerja mengenakan masker di restoran dan tempat umum.
Masker hanya boleh dilepas saat makan dan semua makanan juga minuman akan dilarang di bioskop.

No comments

Post a Comment